Diam.
Terdiam aku dalam diam.
Membisu kata tanpa rasa.
Tersenyum wajah, tapi hambar.
Pandanganku kosong.
Hanya gerimis di depan mata yang terlihat cerah.
Indah dipandang, dan selalu menyejukkan.
Walau dinginnya tak tertahan karena begitu menusuk tulang.
Hatiku terasa hampa.
Jiwa ini kurasa kian rapuh.
Walau ku tahu, ada seseorang disana yang selalu mencintaiku.
Oh, gerimis ...
Ajari aku memaknai semua ini..
Memaknai cinta yang telah dia persembahkan hanya untukku.
No comments:
Post a Comment